06 Nov 2020
Bidang Ilmu: Sumber Daya Air
Penulis/sumber: Administrator
Diunggah Oleh: ADMINISTRATOR
Lengkapi Fungsi Bendung Lematang, Kementerian PUPR Bangun 5 Saluran Irigasi Seluas 3.000 Hektare di Kota PagaralamJakarta - Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air secara nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 500.000 hektar irigasi dan merehabilitasi 2,5 juta hektar jaringan irigasi mulai tahun 2020 hingga 2024 mendatang. Infrastruktur irigasi berupa bendung dan saluran irigasi salah satunya dibangun di Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan yakni jaringan irigasi Lematang yang berfungsi untuk melengkapi bangunan utama Bendung Lematang yang telah selesai pada 2019 lalu. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR telah membangun banyak bendungan/bendung di berbagai daerah dan selanjutnya akan diikuti dengan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian. Diharapkan dengan meningkatnya produktivitas pertanian, juga dapat membantu pemulihan ekonomi pasca Pandemi COVID-19.“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata dimana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,†kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu. Bangunan utama Bendung Lematang dibangun dengan membendung aliran Sungai Lematang sepanjang 2,6 Km dan lebar 5 meter dengan target untuk melayani irigasi seluas 3.000 hektare. Konstruksinya dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya-PT Surya Prima Abadi (KSO) dengan nilai kontrak Rp 273,1 miliar.