Deskripsi

 LATAR BELAKANG :Pelaksanaan studi tahun 2007 berkaitan dengan beton karet telah menghasilkan sifat-sifat campuran beton karet yang mencapai kekuatan tekan silinder 36,19 MPa (- 361,9 kg/cm2) dan kekuatan tarik lentur 50,66 kg/cm2, yang berarti melebihi kekuatan tekan minimum yang ditargetkan fc = 34 Mpa dan kekuatan tarik lentur miknimum 45 kg/cm2 untuk penggunaan dalam konstruksi beton semen. Beton karet tersebut dirancang dengan faktor air-semen yang rendah tapi tetap menjaga workability adukan beton basah dengan menggunakan admixture tipe plasticiser. Pada nitai kekuatan tekan yang retatif sama, nilai modulus elastisitas beton karet (= 78.933 kg/cm2) lebih kecil dibandingkan dengan nilai modulus elastisitas untuk beton nonnal tanpa karet (=171.020 kg/cm2). Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis penelitian. Komposisii campuran beton nonnallm3 yang menghasilkan kuat tekan 41,50 MPa dan kuat tarik lentur 53 kg/cm2 adalah Semen : Air: Agregat Halus : Agregat Kasar = 394 kg : 205 kg : 888 kg : 888 leg dengan nilai slump 55 mm, sedangkan komposisi campuran beton dengan mengganti 10% berat agregat halus dengan bahan karet, yang menghasilkan kuat tekan 36,19 kg/cm2 dan kuat tarik lentur 50,66 kg/cm2 adalah Semen : Air : Agregat Halus : Agregat Kasar : Karel : Plasticizer = 500 kg: 150 kg: 787,5 kg: 875 kg: 87,5 kg: 8,75 kg dengan nilai slump 60 mm dan volume beton 1,03 m3.Hasifl tersebut diperoleh dari kegiatan uji coba campuran beton di laboratorium, sehingga masih terdapat permasalahan yaitu belum bisa diketahui bagaimana perbedaan sifat perilaku lendutan perkerasan beton karet terhadap tekanan beban dengan perilaku perkerasan yang menggunakan beton nonnal tanpa karet. Selain itu, juga belum diketahui sifat-sifat ketahanannya terhadap retak akibat penyusutan.Dengan dibuatnya model perkerasan dari jenis beton nonnal dan dari jenis beton karet di tempat terbuka, yang kemudian diuji lendutan dengan tekanan beban, maka diharapkan akan menjawab pennasalahan di atas.