16 Mar 2021
Bidang Ilmu: Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Penulis/sumber: Ananto Wibowo (17/419597/PTK/11707)
Diunggah Oleh: adminpusat3
Berdasarkan hasil penyelidikan bor inti maka dapat diketahui pada bagian inlet tersusun atas batuan keras yaitu dasit dan pada bagian outlet tersusun oleh batuan lunak batupasir tufan. Struktur geologi yang ditemukan berupa sesar geser sinistral namun tidak memotong trase terowongan. Kemiringan lereng yang aman pada portal terowongan bagian inlet direncanakan sebesar + 170 dan outlet sebesar + 340 dengan telah memperhitungkan beban gempa. Metode penggalian bukaan terowongan yang sesuai pada daerah penelitian adalah menggunakan cara hard digging dengan peralatan yang direkomendasikan yaitu CAT 245, backhoe atau face sovel untuk batuan lunak batu pasir pada bagian outlet dan blasting untuk batuan keras dasit pada bagian inlet. Sistem penyangga terowongan yang disarankan berupa gabungan rockbolt, shotcrete, steel ribs dan invert dengan persentase rata-rata pengurangan roof displacement sebesar 45,76 % pada saat kondisi tanpa beban gempa dan 49,33 % pada saat kondisi dengan beban gempa dan persentase rata-rata pengurangan invert displacement sebesar 21,68 % pada saat kondisi tanpa beban gempa dan 24,38 % pada saat kondisi dengan beban gempa dibandingkan terowongan tanpa penyangga.