16 Nov 2021
Bidang Ilmu: Manajemen Umum
Penulis/sumber: ADMINISTRATOR
Diunggah Oleh: ADMINISTRATOR
Salah satu norma arsitektur tradisional bali menganggap bahwa unsur-unsur arsitektur (lingkungan,desa,bangunan,tiang,detail, dan seterusnya) juga terbagi menjadi tiga bagian sesuai dengan figure manusia yang terdiri dari kepala,badan dan kaki. Sesuai norma tersebut maka atap bangunan adalah merupakan kepala dengan berbagai nilai dan perangainya. Dalam pengertian struktur bangunan maka atap bangunan hendaknya rigit, teguh,dan tegar menyebar gaya keseluruh arah. Dalam pengertian nilai-nilai lingkungan maka atap suatu bangunan ibarat gunung yang memberi suasana kedamaian dan melimpahkan kesejahteraan, atap bangunan bersifat utama dan sakrat oleh sebab itu penutup atau bangunan juga dipilih bahan yang memberikan asosiasi demikian.