05 Jul 2023
Bidang Ilmu: Permukiman
Penulis/sumber: Sari Pudyastuti, S.E., M.T.
Diunggah Oleh: adminbalai
Dalam menciptakan sebuah organisasi manajemen yang efektif terdapat dua jenis pendekatan komunikasi organisasi, yaitu pendekatan Top Down dan pendekatan Bottom Up. Pendekatan Top Down merupakan pendekatan yang paling umum diterapkan oleh mayoritas organisasi, yang mana komunikasi dan arahan ditetapkan oleh pemimpin organisasi dan disampaikan kepada angota tim organisasi. Sedangkan pendekatan bottom up adalah sebaliknya, yakni pendekatan yang komunikasi dan arahannya sebagian besar ditetapkan dan disuarakan oleh para anggota organisasi, dan disampaikan kepada pemimpin organisasi atau manajemen tingkat atas Sebelum terbentuknya Balai, penanganan masalah hibah aset di Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung ditangani oleh masing-masing satuan kerja, dimana pembentukan tim yang menanganani masalah aset, usulan aset yang akan dihibahkan sampai kepada persetujuan dilakukan di tiap-tiap sektor, sehingga apabila terbentur dengan suatu masalah akan mengalami proses panjang dalam perbaikannya. Oleh sebab itu maka dilakukan gagasan dengan pendekatan bottom up ini sehingga segala permaasalahan yang dapat terjadi sebelumnya dapat diantisipasi dari level bawah, artinya segala permasalahan permasalahan yang memungkinkan akan terjadi telah dilakukan antisipasi dengan melakukan audience kepada BPKAD atau instansi teknis yang menangani masalah hibah BMN. Sehubungan dengan adanya temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan, maka pada Peningkatan Kinerja Satuan Kerja (PKSK) ini yang telah kami jadikan perhatian dalam catatan penguji pada saat dilakukan seminar proposal adalah membuat time line atas aset Barang Milik Negara yang akan selanjutnya dilakukan atau diselesaikan proses hibahnya.